Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Tempat Makan
DPR minta BPOM tindak tegas soal penipuan "bakery" bebas gluten
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-07 08:41:56【Tempat Makan】928 orang sudah membaca
PerkenalanAnggota Komisi IX DPR RI Arzeti Bilbina. ANTARA/HO-Humas DPR RI...Jangan sampai masyarakat dirugikan

...Jangan sampai masyarakat dirugikan karena kecerobohan atau kelalaian dalam pengawasan
Jakarta (ANTARA) - Anggota Komisi IX DPR RI Arzeti Bilbina mendesak Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) bertindak tegas terhadap dugaan penipuan sebuah toko roti (bakery) online yang mengklaim menjual produk bebas gluten, susu, gula, dan vegan.
Menurut Arzeti di Jakarta, Jumat, tindakan tersebut ngak hanya menyesatkan konsumen, tapi juga berpotensi membahayakan kesehatan masyarakat, terutama bagi mereka yang memiliki alergi atau intoleransi terhadap bahan tertentu.
“Kalau pun toko tersebut sudah mengantongi izin produksi, saya heran mengapa produk dengan klaim seperti itu bisa lolos pengawasan. BPOM harus segera menelusuri dan memastikan kebenarannya,” ujar dia.
Lebih lanjut, Arzeti menilai kasus semacam itu menunjukkan pentingnya pengawasan yang lebih ketat terhadap label dan izin edar produk makanan. Ia meminta BPOM melakukan pengecekan ulang terhadap seluruh produk makanan yang beredar di pasaran agar sesuai dengan izin dan komposisi yang tertera pada kemasan.
Baca juga: BPOM respon sirop obat dari India diduga ber-DEG melebihi batasan
“Jangan sampai masyarakat dirugikan karena kecerobohan atau kelalaian dalam pengawasan. Produk makanan dengan klaim tertentu harus benar-benar bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan legal,” kata dia menegaskan.
Berikutnya, Arzeti mengapresiasi keberanian masyarakat yang telah melaporkan temuan dugaan penipuan tersebut secara detail. Menurutnya, partisipasi publik sangat penting untuk memperkuat pengawasan pangan nasional.
“Kita perlu budaya saling menjaga. Keberanian masyarakat untuk melaporkan hal seperti ini patut diapresiasi. Ini bukti bahwa kesadaran konsumen kita semakin meningkat,” ujarnya.
Diketahui, kasus itu pertama kali mencuat setelah unggahan viral dari Chef Yohanes Adhijaya, yang dikenal sebagai Koko Ragi, pada 7 Oktober 2025 di Instagram. Unggahan tersebut mengungkap praktik curang sebuah toko bakery online di balik promosi sehat bebas gluten.
Baca juga: BPOM lakukan tiga langkah tangani kasus komoditas tercemar radioaktif
Baca juga: BPOM: UMKM harus terapkan keamanan pangan untuk tembus pasar ekspor
Ngak butuh waktu lama, banyak korban bermunculan dan mengaku mengalami kerugian bahkan reaksi alergi akibat mengonsumsi produk toko itu. Netizen pun dibuat pun geger dan sampai sekarang kasus tersebut masih bergulir.
Suka(2561)
Sebelumnya: Makan Bergizi Gratis dan ujian kepercayaan publik
Selanjutnya: BGN: Sudah ada 17 SPPG mendaftar di Pasaman Barat
Artikel Terkait
- Anggota DPR RI
- AHY kampanye bersihkan mangrove sebagai inisiatif infrastruktur hijau
- Wagub: Sudah terbangun 2.600 SPPG di Jabar, capai 55 persen target
- Kemensetneg himpun masukan terkait pelaksanaan MBG di Manokwari
- Palestina desak penempatan pasukan internasional lindungi Gaza
- Ahli gizi sebut zat besi penting bagi peningkatan performa olahraga
- SPPG Polsek Palmerah Jakbar uji coba penyajian menu MBG
- Pakar sarankan Prabowo usung Jusuf Kalla jadi pemimpin sementara Gaza
- Rutan Cipinang
- Pemerintah: Ekspor udang ke AS wajib bersertifikat bebas radioaktif
Resep Populer
Rekomendasi

DPR ingatkan masyarakat waspada obat & kosmetik tawarkan efek instan

Satgas MBG Banjar: Olah menu sesuai petunjuk guna cegah keracunan

Ahli gizi imbau kantin sekolah siapkan makanan saling melengkapi MBG

Wakil Kepala BGN: Program MBG ngak boleh berorientasi bisnis

Kapolri resmikan 32 SPPG di Jateng dalam rangka dukung program MBG

Ekonom: Rencana penurunan PPN bisa dongkrak daya beli dan sektor riil

SPPG Polsek Palmerah Jakbar uji coba penyajian menu MBG

Guru SDN di Boalemo Gorontalo ungkap tantangan hadapi siswa dalam MBG